Salah satu keluhan sistem reproduksi wanita usia pubertas yaitu dysmenorrheae. Dysmenorrheae adalah nyeri haid yang sedemikian hebatnya, sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan meninggalkan pekerjaan atau cara hidup sehari-hari untuk beberapa jam atau beberapa hari. Nyeri saat haid merupakan keluhan yang sering dijumpai pada wanita usia subur, menyebabkan pasien pergi ke dokter untuk berobat dan berkonsultasi dan dysmenorrheae dapat disembuhkan dengan terapi akupunktur(Sumanto, 2015)
Penyebab
Adapun penyebab dismenorrhea berhubungan dengan faktor psikis dengan status emosi yang labil dan ambang nyeri yang rendah, dan faktor endokrin berkaitan dengan kontraksi usus yang tidak baik.
Hal ini sangat erat kaitannya dengan pengaruh hormonal, dimana peningkatan produksi prostaglandin yang akan menyebabkan kontraksi uterus yang tidak terkoordinasi sehingga menimbulkan nyeri.
Gejala
Gejala utama : Saat atau sebelum atau sesudah menstruasi, sakit pada perut bagian bawah, bisa berjam2, bisa 2-3 hari, waktu sakit hebat air muka bisa pucat, keluar keringat dingin, lemas tidak bertenaga, tangan dan kaki dingin, atau bisa mengalami mual, muntah, sering kencing, sakit kepala, dan lain2.
Solusi
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan agar dapat meringankan nyeri saat haid:
Akupunktur
Akupunktur adalah menusukkan jarum kering kedalam tubuh pada lokasi tertentu dipermukaan kulit untuk penyembuhkan dan pencegahan penyakit atau gejala penyakit (Sudirman, 2010). Akupunktur sebagai salah satu pengobatan tertua di Cina kurang lebih 5000 tahun yang lalu, dalam buku kaisar kuning the yellow emperor of internal medicine atau huang ti nei ching (Ching, 2000). Terapi akupunktur bertujuan untuk memperbaiki homesostasis Qi dalam tubuh. Istilah Qi secara ilmu fisika sesuai dengan the electrical nature of life dimana fenomena ini mengikuti rumus Einstein yaitu E=m.c2(Meridian, 2007).
Pada fase luteal produksi prostalglandin meningkat sehingga menyebabkan rasa nyeri pada saat haid. Terapi akupunktur dapat menekan produksi prostalglandin dan melancarkan peredaran darah, sehingga tidak terjadi penumpukan pada uterus dan diharapkan dapat mengurangi rasa nyeri saat menstruasi. Akupunktur dapat melancarkan peredaran darah dan memperbaiki sistem endokrin (hormonal). Selain itu akupunktur juga bekerja secara analgesik dengan meningkatkan produksi endorfin dalam tubuh (Alam dan Hadibroto, 2007).Berdasarkan penelitian akupunktur terbukti efektif dalam mengatasi kasus dysmenorhea dengan kombinasi titik-titik akupunktur yang dapat melancarkan aliran qi, menghilangkan stagnasi, dan mengurangi nyeri (Huang at al, 2013).
Menerapkan Panas
Menerapkan panas ke area perut mampu meredakan nyeri yang kamu rasakan. Kamu bisa mengisi air hangat kedalam botol atau bantal pemanas untuk ditempelkan ke bagian perut. Panas yang dihantarkan ke perut dapat mengendurkan otot dan meredakan kram. Selain itu, panas membantu otot rahim dan organ di sekitarnya rileks yang otomatis meredakan kram dan ketidaknyamanan. Kamu juga dapat menempatkan bantal pemanas di punggung bawah untuk menghilangkan sakit punggung. Cara lainnya, kamu bisa berendam dalam air hangat yang membantu mengendurkan otot-otot di perut, punggung, dan kaki.
Olahraga Ringan
Kalau kamu berpikir bahwa olahraga wajib dihindari saat nyeri haid, maka kamu salah besar. Faktanya, olahraga dianjurkan saat nyeri karena mampu meringankan rasa sakit. Olahraga berat mungkin tidak dianjurkan saat kamu merasa kesakitan, tetapi peregangan ringan, berjalan-jalan atau melakukan yoga akan membantu. Melalui olahraga, kamu akan melepaskan endorfin yang merupakan hormon penghilang rasa sakit alami.
Pijat
Mendapatkan pijatan lembut di area atas perut juga dapat merilekskan otot-otot panggul dan mengurangi kram. Sebelum memijat, kamu bisa mengoleskan minyak pijat, body lotion, atau minyak kelapa ke kulit agar lebih mudah.
Mengoleskan Minyak esensial
Melakukan pijatan halus diarea perut menggunakan minyak esensial juga dapat dilakukan. Minyak esensial yang dapat digunakan sebagai berikut: Lavender, Rose, Eucalyptus, Ylang-ylang, Chamomile.
Para peneliti menemukan bahwa pijat area perut dengan menggunakan minyak esensial lebih efektif dibandingkan tidak menggunakan. Jika kamu ingin mencobanya, kamu bisa menambahkan beberapa tetes minyak esensial ini untuk memijat halus area perut.
Mengubah Pola Makan
Melakukan beberapa perubahan dalam pola makan dapat mengurangi kram menstruasi. Mengonsumsi makanan kaya asam lemak omega-3, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, protein tanpa lemak dan biji-bijian membantu tubuh tetap sehat. Jangan lupa pula untuk memenuhi asupan cairan dengan minum air putih, kaldu dari sup atau teh herbal agar tubuh tetap terhidrasi. Alasannya, dehidrasi nyatanya menjadi penyebab umum terjadinya kram otot.